Sekarang kereta api memberlakukan biaya kelebihan bagasi bagi penumpang Kereta Api Indonesia. Ternyata tidak hanya kapal laut atau pesawat saja yang harus bayar bagasi ya, mulai 20 Desember 2015 lalu, PT KAI sudah mulai menerapkan peraturan terbaru ini di setiap stasiun.

Jadi waktu mudik transit Semarang belum begitu ngeh ada timbangan disamping boarding pass atau pengecekan identitas dan tiket, ada yang ditimbang ada yang enggak sih. Nah perjalanan mudik berikutnya saya baru paham sepaham-pahamnya kalau sekarang PT KAI menerapkan biaya bagasi untuk penumpang kereta api. Sedih banget rasanya kalau naik kereta mesti bayar lagi buat bagasi, soalnya saya sering bawa barang banyak saat naik kereta api. Mumpung turun di stasiun deket rumah, biasanya saya dengan sengaja membawa barang banyak.

Tentunya tujuan PT KAI menerapkan biaya bagasi penumpang untuk keamanan dan kenyamanan penumpang kereta api. Nah, buat yang biasanya membawa barang yang banyak, berikut adalah Syarat dan Ketentuan:

Biaya Bagasi Penumpang Kereta Api

→ Maksimal 20 kg dan atau 100 dm³ tidak dikenakan biaya

→ Lebih dari 20 kg dan arau 100 dm³ dikenakan biaya tambahan sebagai berikut :

• Kelas Eksekutif ⇒ Rp 10.000/kg
• Kelas Bisnis ⇒ Rp 6.000/kg
• Kelas Ekonomi ⇒ Rp 2.000/kg

→ Lebih dari 40 kg dan atau 200 dm³ tidak diperkenankan masuk.

Mekanismenya diperiksa saat kita mau masuk, jadi pas pengecekan tiket barang bawaan penumpang yang sekiranya sesuai dengan ketentuan diatas akan ditindak lanjuti ya guys. Kalau pengalaman saya sih, sebelum beangkat saya cetak tiket dulu, nah pas cetak tiket di Stasiun saya menemukan banner ini:

Lansung klabakan begitu tahu barang yang akan saya bawa ternyata melebihi ketentuan. Panik banget kan kalau sampai-sampai barang bawaan kita yang penting banget ternyata gak bisa dibawa masuk naik kereta, kan syedihh ..

Saya ada tips buat kamu yang ternyata barang bawaan melebihi batas ketentuan KAI.

1. Packing ulang
   Ini buat yang bawa kardus ukuran besar atau koper ukuran jumbo. Supaya bisa masuk ke Kereta dengan aman, lakukanlah packing kembali. Kemarin saya melakukan ini, saya pakai kardus yang ukurannya besar, tingginya sekitar 40 cm. Begitu tahu ada info bagasi, langsung packing ulang dengan membeli kardus yang lebih kecil, kira-kira sekitar 25-30 cm tinggi kardusnya. Pas boarding sempet deg-degan apa lolos enggak ya, soalnya sempet dilirik sama petugas pengecekan tiket. Alhamdulillah setelah di packing ulang, barang bawaan saya lolos.
2. Pisahkan
   Jika kamu pergi naik kereta bersama rombongan dan barang bawaan koper atau tas besar melebihi jumlah anggota rombonganmu, sebaiknya pisah-pisahkan barang bawaanmu saat hendak boarding. Jika kamu bersama rombongan, jangan jadikan satu barang bawaannya atau jadi satu tumpukan , pisahkan setiap orang pegang bawaan sendiri, mestipun barang bawaan banyak ini trik agar enggak diincar sama petugas.

Saya bukan soal enggak mau bayar, tapi sayang juga kalau barang gak bisa masuk kereta, padahal kita sudah benar-benar memilih barang yang penting itu untuk dibawa.

“Biaya akan dikenakan bila penumpang membawa barang lebih dari 20 kilogram. Edi menjelaskan, peraturan ini diberlakukan mengingat selama ini banyak penumpang yang kerap kali tidak memperoleh tempat untuk menaruh bagasinya.” – Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro 

Bener juga kata Pak Edi, kadang saya suka kesel pas masuk kereta di akhir-akhir keberangkatan, pas udah ketemu tempat duduk sesuai tiket, bagasi diatas kursi saya sudah ada yang ngisi, lalu bingung nyari da nggeser-nggeser tas milik orang lain. Kalau jauh dari pengawasan kita, takut berpindah tangan ke tangan orang lain.

Tetap harus hati-hati ya 🙂