The Best Fluffy Pancakes recipe you will fall in love with. Full of tips and tricks to help you make the best pancakes.
Di beberapa negara maju, bahan makanan organik kini kian diminati. Meski hal ini cukup ironis sebetulnya, karena bahan makanan non-organik sendiri mulanya banyak lahir dari negara-negara maju. Pasar organik terus tumbuh di mana-mana, trennya positif, meski porsinya masih belum seberapa dari pasar makanan keseluruhan, yaitu hanya 4%. Di Amerika Serikat diperkirakan penjualan bahan makan organik meningkat 4 kali lipat dalam 10 tahun terakhir.
Realita diatas menggambarkan bahwa kini sudah banyak orang yang mulai sadar tentang pentingnya pilihan makanan mereka sebagai alternatif yang lebih menyehatkan.
Lalu apa pentingnya makanan organik? Selain fakta bahwa (bahan) makanan organik dihasilkan dari proses yang sarat akan pentingnya keberlanjutan (sustainability), makanan organik juga (sebagaimana kita ketahui bersama) sangat diusahakan terhindar dari pestisida buatan, pupuk sintetis, organisme yang dimodifikasi secara genetik dan juga radiasi pengion (ionizing radiation).
Menghindari makanan non-organik bisa dibilang selangkah lebih baik dalam upaya menjaga kualitas kesehatan pada tubuh kita. Adakalanya, dalam memilih makanan yang akan dikonsumsipun kita harus bersikap bijaksana.
Nilai manfaat dari bahan makanan organik bisa lebih tinggi dari margin harga ketika makanan organik terasa lebih mahal dari makanan non-organik. Di beberapa kasus, malah justru makanan non-organik harganya lebih mahal dari yang organik.
Sebuah studi yang dilakukan di Melbourne pada tahun 2014 (Reduction in urinary organophosphate pesticide metabolites in adults after a week-long organic diet) menunjukkan bahwa mengkonsumsi makanan organik dalam satu minggu dapat mengurangi tingkat pestisida urin hingga hampir 90%. Jelas, ini sebuah perbedaan yang besar.
Berikut ini adalah 4 alasan mengapa harus mulai mengkonsumsi bahan makanan organik:
Nilai gizi
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa makanan organik mengandung 19-69% lebih tinggi jumlah antioksidan daripada bahan makanan non-organik. Ini tentu hal yang masuk akal, karena bahan makanan organik belum diperlakukan dengan/atau diproteksi oleh pestisida dan/atau herbisida, karena itu bisa memiliki nilai gizi yang jauh lebih tangguh. Ini adalah kandungan yang tepat dan membantu tubuh kita menjadi lebih tangguh melawan penyakit!
Rasa
Bicara soal rasa, mungkin masih dianggap hal yang subjektif, tapi jika melihat semakin banyaknya koki profesional yang memilih bahan makanan organik karena kualitas rasa yang lebih superior, dan itu banyak diamini oleh penikmat, tidak salah jika menjadikan rasa sebagai alasan utama membeli bahan makanan organik.
Paparan Kimia
Efek negatif terhadap kesehatan yang diakibatkan oleh pestisida buatan mungkin tidak terasa langsung, tapi cepat atau lambat efeknya bisa menjadi βbola saljuβ yang semakin sulit dikeluarkan dari dalam tubuh kita. Bahan kimia yang ikut terbawa ketika kita mengonsumsi makanan non-organik biasanya akan menyebabkan sering merasa sakit kepala, mual, bahkan kanker dan kerusakan saraf!
Meskipun kita (mungkin) tidak bisa menghindari semua racun yang memapar diri kita, setidaknya dengan memilih bahan makanan organik kita telah berupaya untuk menjaga tubuh kita dari kontaminasi zat yang sangat tidak dibutuhkan. Terlebih, banyak makanan non-organik yang telah terbukti menyebabkan masalah ketika diuji pada hewan. Tubuh kita bukan media uji coba, lebih baik tidak mengambil risiko.
Keberlanjutan
Di negara-negara maju, pertanian organik kian didukung, dengan tujuan untuk mengurangi polusi, menghemat air, mengurangi erosi tanah, meningkatkan kesuburan tanah, dan menggunakan lebih sedikit energi. Ini berarti jauh lebih baik bagi lingkungan dan dapat menghasilkan makanan yang lebih sehat untuk waktu yang lama tanpa merusak tanah. Sebab, tidak ada pestisida buatan yang digunakan, teknik ini juga lebih baik untuk semua hewan serta manusia yang tinggal di sekitarnya.
Jadi, bagaimana sekarang? Masih bertahan di yang non-organik atau mulai tertarik mengkonsumsi yang organik? :
Klu pas belanjan ke swalayan selalu beli mau beli byk ga blh distok juga…
masih susah ya yang orgnanik, gak semua sayuran yang dijual organik kan ya..
Tapi organik identik dengan mahal dan ini biaya hdup jadi meningkat hahaha
Iya..harga pasti jadi pertimbangan buat konsumsi sayuran organik
bahan makanan organik memang kaya manfaat. dan yang paling utama, bahan kimianya itu gak ada π
Iya mbak.. gak ada kimianya.
Padahal jaman dl smwnya organik dan smwnya murah ya, tp skrg justru organik itu mahal π
beda generasi mbak, perawatannya sih yang mahal
Aku juga paling seneng sayuran dan buah-buahan yang organik tapi ya otu harganya mihil. Akhirnya jadi picky yang kira-kira masih bisa aku tolerir. Rasanya emang lebih enak waktu dimakan dibanding buah atau sayur biasa. Duh maunya tiap hari makan yang organik, apa daya dompet ga nyampe π
btw template blognya cakep, nih.
iya nih mak.. kalau yang sehat2 mahal yaa.. tapi yang penting jaga pola makan dan gaya hidup aja mak, biar tetep bisa mencegah masalah kesehatn.. terimakasih π
Tipsnya bermanfaat nih Mba π
Salam kenal π
terimakasih kak *jabat erat*
Sama-sama Mba Mariana π
Kami kebetulan sedang mengadakan kompetisi #IdeDaya2016 Q2. Jika Mba Mariana dkk tertarik untuk berpartisipasi, monggo mampir ke http://bit.ly/idedata2016Q2
Matur nuwun π
Punten Mba, typo T_T
Link yang benar adalah: http://bit.ly/idedaya2016Q2
sayang ya sayur dan buah organik harganya belum terjangkau dan agak sulit didapat. pernah nyoba dan rasanya memang lain, lebih enak manis dan renyah π
Pertanian Organik harusnya diedukasikan kepada para petani, agar harganya tdk terlalu mahal sebab semua tanam organik, sekarang kan mahal karena yg lainnya masih pertanian non organik. Tetapi kalau harus jujur makin ke mari kondisi tanah memang sudah nggak bagus, jadi sedikit sekali yg murni organik, dan lebih kepada hibrid.
iya pak.. semoga banyak petani yang teredukasi mengenai pertanian organik ya, jadi bisa lebih murah