Cegah Anyang-anyangan Berulang dengan Prive Uri-cran

Aku rasa setiap wanita pernah mengalami anyang-anyangan. Betul kan? Aku dari jaman masih SMP hingga sekarang sudah punya baby entah sudah berapa kali aku mengalaminya. Dari yang nyerinya biasa saja hingga berdarah sudah aku rasakan. Dan dari semua anyang-anyangan ini aku masih mengobatinya mungkin saja bisa dibilang salah.

Mitos Penyebab dan Cara Mengatasi Anyang-anyangan

Dari jaman aku kecil, aku tau informasi penyebab anyang-anyangan itu karena sering minum air hangat lalu air dingin secara bergantian. Ada yang bilang juga anyang-anyangan karena ‘adah bocah’ (peranakan) turun, makanya jadi susah buang air kecil dan rasanya sakit.

Karena informasi penyebab sakit saat buang air kecil yang salah itu aku juga mengatasinya dengan gak biasa. Ada gak yang pas anyang-anyangan kalian nyembuhinnya dengan mengikat jempol kaki dengan karet gelang? Pernah gak kalian pas anyang-anyangan gitu, kakinya diangkat keatas biar cepet sembuh? Aku pernah.

Fakta sebenarnya Penyebab Anyang-anyangan

Dari sisi kesehatan, penyebab anyang-anyangan ini karena beberapa hal dan ternyata wanita lebih rentan terkena. Kenapa Wanita?

Karena struktur saluran kemih (uretra) pada wanita cenderung lebih pendek, hanya sekitar 2.5 – 4 cm dibandingkan pria, panjang uretranya sekitar 20 cm. Maka dari itu, wanita lebih mudah terinfeksi dan mengalami gejala anyang-anyangan. Ukuran saluran kemih yang pendek ini mempermudah bakteri untuk masuk ke kandung kemih sehingga memudahkan wanita mengalami infeksi saluran kemih.

 

Anyang-anyangan Berulang

Sebelum hamil, aku termasuk wanita yang sangat aktif. Dalam sehari, aku bisa berpindah-pindah tempat acara menggunakan bus Trans Jakarta atau ojek online. Karena banyaknya aktivitas setiap hari, anyang-anyangan jadi berulang. Akibatnya yang dirasakan gak hanya sakit saat buat air kecil saja akan tetapi aktivitas yang lain akan terganggu. Anyang-anyangan membuatku sangat tidak nyaman, harus bolak-balik ke toilet karena rasa ingin buang air kecil yang terus menerus namun saat sudah di toilet keluar pipisnya sedikit dan sangat nyeri. Mau nangis rasanya.

Gak cukup sampai disitu aja, aku pikir anyang-anyanganku ini biasa aja yang bakal sembuh dalam hitungan jam, karena sebelum-sebelumnya yang aku ingat emang sembuh sendiri. Dan kalian pasti sudah menebak, aku mengobati anyang-anyangan ini dengan cara persis kayak diatas. Iya. Aku ikat jempol kaki pakai karet gelang dan aku angkat kakiku ke tembok. Hasilnya nihil, gak berkurang rasa nyerinya.

Pas malam harinya, aku merasa kandung kemihku sangat penuh dan saat buang air kecil sangat super perih, bahkan ingin rasanya aku menjerit saking perihnya, dan tiap aku buang air kecil aku gigit bajuku sekencang-kencangnya untuk nahan sakit. Aku mulai curiga ini pasti ada yang gak beres, karena biasanya kalau aku anyang-anyangan rasanya tidak sesakit ini.

Dan bener aja, sakit saat buang air kecil yang sangat perih itu ternyata mengeluarkan darah. Aku langsung shock dan lemes. Bagaimana tidak, ini adalah kali pertama aku mengalami anyang-anyangan yang seperti ini. Ada yang pernah merasakan hal yang sama? Perih banget kan?

Keesokan harinya aku mencoba untuk ke dokter spesialis kulit dan kelamin untuk mendapatkan informasi yang benar tentang keluhan ini dan segera mendapatkan obatnya. Diagnosa dokter aku terkena ISK atau Infeksi Saluran Kemih. Gak sampai cukup sampai disini, ISK yang ada di aku ini apakah tergolong ringan yang cukup minum obat antibiotic aja apa butuh penanganan lebih lanjut. Huff langsung menghela nafas panjang mendengar penjelasan dokter.

Akhirnya dokter memberiku resep antibiotic, jika memang ISK ini ringan dan biasa aja minum 1-2 kapsul biasanya sudah membaik dan gak nyeri lagi. Tapi jika resep antibiotic habis tapi belum ada tanda-tanda sembuh, harus dilakukan uji laboratorium. What? Pikiranku langsung menjurus penyakit yang enggak-enggak itu.

Dan syukur Alhamdulillah, setelah minum kapsul antibiotic kedua keadaan sudah membaik. Buang air kecil sudah gak perlu menjerit lagi dan intesitas rasa ingin buang air kecil juga semakin berkurang. Jadi aku sudah tenang gak perlu mikirin uji laboratorium. Setelah kejadian ini, jangan sampai anyang-anyangan berulang lagi.

Memang pengalaman adalah pelajaran terbaik. Saking takutnya anyang-anyangan berulang, aku ingat-ingat betul apa saja yang menjadi penyebab anyang-anyangan yang aku rasakan kemarin. Aku harus berusaha mencegahnya, karena kalau berulang lagi aktivitas akan terganggu dan gak kebayang deh gimana rasanya.

Tips Mencegah Anyang-Anyangan Berulang

Setelah beberapa kali mengalami anyang-anyangan, kali ini aku mau share cara mencegah anyang-anyangan biar enggak berulang lagi. Mungkin masing-masing orang punya persoalan yang berbeda apa yang menjadi penyebab sakit saat buang air kecil, tapi bisa jadi cara mengatasi susah buang air kecil yang dialami sama denganku. Bisa jadi kan?

1. Bilas organ kewanitaan dengan benar. Selama ini mungkin masih banyak yang salah saat membilas, sebaiknya saat membilas terutama setelah buang air besar atau buang kecil itu dari depan ke belakang. Hal ini dilakukan untuk menghindari bakteri dari anus menyebar ke organ kewanitaan dan saluran kencing.
2. Jaga kelembaban organ kewanitaan. Setelah buang air kecil atau buang air besar sebaiknya usai membilas dikeringkan/dilap dengan tissue atau kain, sehingga organ kewanitaan tetap bersih dari bakteri. Dan saat sedang menstruasi, sering-seringlah ganti pembalut.
3. Minum air yang cukup, karena ini berfungsi untuk mengeluarkan bakteri dan memperlancar pembuangan urine.
4. Saat minum air, posisi badan duduk ya jangan berdiri. Minum sambil berdiri juga dapat berbahaya bagi ginjal karena penyaringan yang tidak sempurna dapat merusak fungsi ginjal dalam bekerja. Hal ini akan mengarah pada gangguan saluran kandung kemih.
5. Jangan menahan buang air kecil. Segeralah buang air kecil selagi merasakan pengen buang air.
6. Segeralah buang air kecil dan konsumsi air mineral setelah berhubungan seksual.
7. Untuk membantu memelihara kesehatan tubuh dan mencegah bakteri di saluran kemih, aku konsumsi Prive Uri-cran 1-2 sachet per hari.

Memilih Prive Uri-cran untuk Mencegah Anyang-anyangan Berulang

Awalnya aku tidak tau ternyata ada suplemen yang dapat mencegah anyang-anyangan. Memang momen nya pas banget, waktu itu aku baca sebuah tulisan dari seorang blogger bernama Haya Aliya Zaki dengan judul “Selamat Tinggal Anyang-anyangan!”. Kata pertama yang terucap saat membaca judul tulisan itu adalah “ehmmm masak sih bisa bye dari anyang-anyangan?” dan makin bertanya-tanya. Setelah aku baca tulisannya, pengalaman mbak Haya hampir sama dengan yang aku rasain.

Nyari Prive Uri-cran ternyata gampang, di toko obat juga ada. Aku pilih yang powder sachet aja, karena kalau kapsul aku gak bisa minum langsung harus pakai pisang buat menelan kapsulnya.

Cranberry masih asing banget buatku, jadi aku kira rasanya bakal asem banget. Eh ternyata aku salah, rasa Cranberry itu menurutku kayak Jambu tapi ada asem-asem nya jadi manis seger karena ada sedikit asem. Itu sih yang aku rasain, sesuai lidahku aku menyimpulkannya begitu. Dan warnanya juga merah muda kayak Jambu.

Info penting buatku juga, Prive Uri-cran ini berisi ekstrak Cranberry yang mana buah Cranberry diketahui efektif mencegah Infeksi Saluran Kemih. Karena Cranberry memiliki Proanthocyanidin yang dapat menghambat perlekatan bakteri E.coli di saluran kemih.

Jadi kalau sudah minum Prive Uri-cran ini bakteri E-coli yang menempel didinding saluran kemih akan ditangkap oleh Proanthocyanidin. Sehingga bakteri E.Coli tidak jadi menempel. Dan aku juga baru tau kalau sebagian besar kasus Infeksi Saluran Kemih itu disebabkan oleh bakteri Escherichia coli atau E. coli yang umumnya hidup di dalam saluran cerna. Kesalahannya adalah saat membilas saat buang air besar atau kecil.

Kasus Infeksi Saluran Kemih atau banyak dikenal dengan istilah anyang anyangan ini juga rentan menyerang Ibu hamil. Kenapa? Karena ibu hamil kan sering pipis, jadi sangat mudah terkena ISK. Nah, misal ada temen, sodara atau tetangga yang lagi hamil dan merasakan gejala anyang anyangan bisa disarankan untuk minum Uricran ini ya. Dan jangan takut, aman kok buat ibu hamil.

Salam Sehat 🙂