Siapa yang rutin minum susu? Sebagian orang sangat menyukai susu, biasanya diminum saat sarapan atau malam hari sebelum tidur. Eh ada juga sih yang minum susu siang hari, susu segar yang dingin kalau diminum pada siang hari bikin suasana hati makin fresh. Ya gak?
Aku orang yang termasuk suka minum susu, meskipun gak rutin setiap hari minum susu tapi aku suka sekali dengan susu. Suamiku yang mengajariku untuk lebih suka minum susu, awalnya kalau belanja bulanan selalu beli susu UHT kemasan 1 liter. Mau enggak mau harus segera habis dalam beberapa kedepan kan, dari situlah aku mulai suka minum susu.
Minum susu menurutku paling enak dinikmati pas pagi hari dengan roti, kalau untuk sarapan aku gak suka yang dingin. Tapi kalau untuk siang hari atau malam hari, aku lebih suka susu yang dingin. Suka minum susu sejak kapan tau alasannya standar sih agar kebutuhan protein dan kalsium terpenuhi, semua orang tentu akan rutin minum susu jika ingin semua nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh kita tercukupi. Efeknya juga bagus untuk kesehatan.
Ngomong-ngomong soal minum susu, aku kalau lagi pengen banget minum susu, dalam sehari sih paling cuma 1 gelas kecil sekitar 200 ml, kadang bisa 2 gelas dalam sehari. Tapi kendalanya karena belum rutin banget, sampai lupa kalau harus minum susu paling seminggu cuma 3-4 gelas aja sih. Karena masih join sama suami kalau soal minum susu, kemasan 1 liter diminum berdua kadang habis dalam 2-4 hari.
Beda lagi kalau pas puasa, baik puasa Ramadhan atau puasa sunah. Kalau puasa aku malah rutin banget minum susu setiap hari setelah sahur. Kebiasaan dari kecil, kalau puasa itu minum susu. Sudah jadi sugesti mungkin dalam diriku, kalau enggak minum susu pas sahur kayaknya ada yang kurang, yang ngerasa lebih cepet lemes dan lainnya. Jadi semenjak itu, setiap akan puasa sedia susu. Ada yang samaan gak kayak aku gini?
Menurut informasi yang pernah aku baca, Indonesia itu termasuk dalam urutan yang rendah mengkonsumsi susu dibandingkan negara lain. Mungkin ini masuk dalam kategori kebiasaan. Dulu waktu aku belum nyetok susu UHT di rumah, aku termasuk orang yang jarang minum susu bahkan sebulan cuma minum 2 gelas aja. Tapi setelah disediakan di rumah oleh suami, kebiasaan minum susu jadi kegiatan rutin setiap hari.
Kenapa ya kok ada orang yang enggak bisa atau biasa minum susu? Pertanyaan ini tentu banyak banget jawabannya, macam-macamlah alasan kenapa orang enggak mau minum susu.
- Susu Mahal. Mereka yang dengan penghasilan pas-pasan beranggapan kalau susu itu mahal, jadi untuk mengkonsumsi susu atau membelinya pun gak masuk dalam kegiatan rutin. Padahal sekarang sudah banyak susu kemasan dengan harga yang variatif dari yang murah hingga yang mahal sebenarnya tergantung isi kemasan.
- Bingung pilih susu yang mana. Aku termasuk dalam orang kategori ini, aku mau minum susu aja bingung mau pilih yang mana ya yang enak. Apalagi ada susu yang ada berbagai macam rasa, harus dicoba satu per satu dulu nyari yang cocok dilidah.
- Susah menemukan susu yang bener-bener fresh. Orang yang ingin minum susu tentu akan lebih menyukai susu yang fresh, rasanya lebih enak dan lebih segar, dan pastinya khasiatnya untuk kesehatan tentu lebih baik daripada susu bubuk.
Padahal sekarang jaman sudah sangat modern, banyak susu UHT yang fresh dalam kemasan yang sudah dijual di pasaran. Harganya enggak mahal, sangat terjangkau. - Minum susu bikin mual, eneg dan diare. Ada yang pernah ngalamin kayak gini? Pernah baca twit seorang dokter, kalau perut mual kondisi lambung sedang asam makan minumlah susu karena sifatnya basa sehingga tidak akan merasa mual lagi. Selama ini aku mengkonsumsi susu enggak pernah mengalami gejala lain, jika temen-temen setelah minum susu mengalami mual, eneg atau diare, langsung ke dokter aja ya. Harusnya sih minum susu efeknya bagus buat kesehatan.
Ada banyak sih pasti selain 4 diatas yang bikin orang agak susah untuk rutin minum susu. Seorang Pakar gizi, dr. Rizal Alaydrus, MSc. menjelaskan, “Gejala mual, kembung, dan/atau diare setelah mengonsumi susu terjadi karena kandungan protein beta casein A1 dalam susu yang bereaksi dengan protein pencernaan lainnya di dalam tubuh, sehingga memicu gejala yang menyerupai intoleransi terhadap laktosa, seperti ketidaknyamanan perut, flatulensi (akumulasi gas berlebih dalam perut dari usus besar), kembung, dan diare yang terjadi setelah mengonsumsi produk susu.”
Minum Susu Sapi A2
Saat ini, susu A2 tengah mendapat perhatian dari dunia kesehatan karena potensinya dalam menjadikan susu sapi lebih baik dari segi nutrisi maupun dari segi toleransi oleh sistem pencernaan. Susu yang hanya mengandung protein A2, dipercaya lebih mudah dicerna oleh tubuh dan nutrisinya lebih mudah diserap. Sapi A2 didapat dari proses seleksi alami dengan melalui seleksi tes DNA, tanpa rekayasa genetik.
Anton Budiharjo, Marketing Manager KIN menjelaskan, “Sebagian orang banyak mengalami reaksi pada tubuhnya sesaat setelah mengonsumsi susu dan menganggap hal itu adalah normal. Reaksi yang dirasakan diantaranya adalah rasa tidak nyaman di perut seperti rasa kembung, eneg, bahkan mulas. Padahal seharusnya minum susu sama seperti kita mengonsumsi minuman lain yang tidak menimbulkan respon di perut. Banyak orang menduga hal ini disebabkan karena mereka lactose intolerant, padahal bisa jadi karena tubuhnya tidak dapat mencerna protein A1 yang terdapat dalam susu.”
Kandungan Protein A2 sekarang ada di KIN Fresh Milk yang hadir dalam 3 rasa favorit, yaitu Original, Chocolate, dan Coffee. KIN Fresh Milk juga merupakan satu-satunya produk susu yang dikemas dalam botol dengan UV light barrier untuk menjamin kualitas produk tanpa bahan pengawet.
Mengintip Peternakan Sapi A2
Foto-foto diatas adalah foto peternakan sapi A2 yang menghasilkan KIN Fresh Milk. Sapi A2 mendapat perawatan yang intensif seperti dipijat guna bisa menghasilkan susu dengan kualitas terbaik. Faktanya Susu dari Sapi A2 yang hanya mengandung Protein A2 (tanpa Protein A1) lebih mudah dicerna dan nyaman diperut.
Untuk menjamin kualitas susu yang dihasilkan, di peternakan ini hanya memelihara jenis sapi A2, yang menghasilkan susu dengan kandungan protein A2 saja. Sebagai satu-satunya peternakan sapi terintegrasi yang menghasilkan susu dari sapi A2 secara eksklusif di Indonesia, seluruh sapi di peternakan KIN menjalani proses pemeriksaan ketat, dimulai dari kualitas kesehatan, kondisi hidup, hingga pemeriksaan DNA untuk memastikan susu yang dihasilkan tidak mengandung protein A1.
Tiffany Pratiwi Suwandi, Brand Manager KIN menjelaskan, “KIN Fresh Milk merupakan produk susu segar pertama di Indonesia yang berasal dari sapi A2 dan hadir sebagai pilihan yang lebih baik bagi konsumen, karena tidak menimbulkan rasa eneg atau kembung akibat minum susu. Susu sapi A2 ini adalah 100% susu segar, tanpa ada yang ditambahkan atau dikurangi pada kandungannya. KIN Fresh Milk hanya mengandung protein A2 yang lebih bersahabat untuk perut, sehingga lebih mudah dicerna dan diserap dalam tubuh”.
Diagram diatas ini menjelaskan secara detail perbedaan susu dari Sapi A1 dan A2. Jadi manfaat Protein A2 yang dihasilkan dari Sapi A2 bagus untuk pencernaan karena sifatnya yang lebih mudah dicerna dan tidak bikin perut kembung. KIN Fresh Milk adalah susu berkelas dari sapi teratas yang sudah diyakini betul manfaatnya baik untuk kesehatan.
Jadi kapan nih mulai berganti ke susu dari Sapi A2? Sekarang juga ya, karena KIN Fresh Milk sudah ada di mini market atau supermarket terdekat dengan harga yang terjangkau.
Aku dong sudah minum susu KIN Fresh Milk yang Full Cream, enaaaakkkkkk dan segar.
informasi mengenai KIN Fresh Milk bisa dilihat di www.kindairy.com dan Instagram @kindairyid
*KIN Fresh Milk aman untuk dikonsumsi anak usia 2 tahun ke atas