Melindungi Kulit Bayi dari Ruam Popok

Buibu yang bayinya sehari-hari pakai popok sekali pakai pasti rentan terkena ruam popok. Iya kan? Siapa nih diantara buibu yang bayinya kena ruam popok yang parah sampai berhari-hari? Ada gak? Alhamdulillah bayiku kena ruam popok gak sampai berhari-hari, biasanya 3 hari juga sudah ilang.

PR banget jadi ibu baru kalau bayi kena ruam popok kan takut kenapa-kenapa, beribu pertanyaan muncul kok bisa ya kena ruam popok sehingga ada perasaan bersalah pada bayi kita. Kan jadi baper, mewek deh..

Penyebab Ruam Popok

Waktu Prabu masih bayi sekitar usia 2 bulan itu pertama kalinya Prabu kena ruam popok. Padahal pada saat itu aku sudah pilihkan popok sekali pakai yang grade premium, dan aku berfikir dengan memberikan yang terbaik untuk Prabu gak bakalan kena ruam popok. Ternyata, ruam popok bisa muncul meskipun sudah pakai popok sekali pakai yang kualitas agus.

Banyak sekali hal-hal yang menyebabkan kulit bayi kena ruam popok. Diantaranya:

1. Tidak Menjaga Kebersihan
   Sama halnya orang dewasa, area sekitar kelamin bayi juga perlu perawatan dan kebersihannya. Seperti membersihkan setelah buang air besar dan buang air kecil. Pastikan bener-bener bersih sebelum dipakaikan popok kembali.
2. Kondisi Kulit Lembab atau Basah
   Kondisi ini emang bikin aku lalai banget, setelah dibersihkan dengan air bersih setelah buang air besar dan buang air kecil harusnya di lap atau dikeringkan dulu. Hingga bener-bener kering banget baru dipakaikan popok lagi. Hal ini dapat menyebabkan ruam popok kalau kondisi area pantat bayi lembab.
3. Lupa Ngecek Popok
   Setau aku, ada perbedaan antara daya tampung popok ekonomis dan popok premium. Dan secara kualitas emang lebih halus popok premium. Jadi meskipun pakai popok grade apapun tetap harus di cek apakah sudah penuh apa belum. Apakah bocor atau tidak, apakah lembab atau tidak. Hal ini memastikan aja jika kondisi pantat bayi dalam kondisi kering saat memakai popok mesti sudah beberapa jam.
   Jaman Prabu usia < 6 bulan, aku masih pakai yang grade Premium dan masih sering aku ganti meskipun popoknya belum penuh. Aku takut ruam popok terulang lagi, makanya setelah kejadian itu aku sering-sering ganti popok.
4. Perekat atau Karet Popok
   Kualitas popok ngaruh gak ngaruh sih, masing-masing bayi emang beda-beda. Tapi ada yang pernah kulit bayinya merah-merah karena kena gesekan karet popok yang dipakai. Bisa karena emang gak cocok atau alergi sama popok tertentu.

Penanganan Ruam Popok pada Bayi

Dulu waktu Prabu kena ruam popok aku sangat bingung banget mesti gimana. Karena ini hal yang pertama banget buat aku, punya bayi tiba-tiba kena ruam popok. Waktu itu aku disaranin untuk menghentikan pemakaian popok sekali pakai sementara. Jadi selama Prabu kena ruam popok aku pakai popok kain biar ruam nya cepet ilang dan gak menyebar.

Kebayang kan gimana ruam popok itu pasti perih. Bayi akan rewel kalau gak cepet disembuhin. Aku waktu itu enggak pakai krim-krim karena takut nambah perih kena ruam nya yang merah-merah itu. Penangananku saat itu hanya sekadar enggak pakein Prabu popok sekali pakai dulu sampai ruam nya bener-bener sembuh dan ilang.

Nah pas kemarin datang ke event sharing soal ruam popok, ternyata kalau pas ruam popok harus segera diberi tindakan agar ruamnya enggak menyebar luas dan menjadi infeksi. Wah bahaya juga ya kalau enggak bener memberi penanganannya. Resikonya bisa sampai ke ISK (Infeksi Saluran Kemih).

Sekaligus penjelasan tentang produk alat kesehatan dari 3M yaitu Cavilon ini bisa untuk ruam popok pada bayi. Ilmu baru banget ini buat aku, nambah pengetahuan tentang pencegahan dan penanganan yang tepat apabila bayi terkena ruam popok.

Pada acara “3M Blogger Gathering” ini hadir narasumber dokter yang sudah berpengalaman menggunakan produk 3M Cavilon untuk perawatan pasiennya. Ada dr Rina dan dr Putri, keduanya dokter spesialis anak khusus bayi baru lahir di RSCM dan dr Sony, dokter bedah sekaligus praktisi perawatan luka di RS Premiere Jatinegara.

Bedanya 3M Cavilon dengan Krim ruam popok lain

Jelas beda pakai banget. tapi keduanya sangat melengkapi satu sama lain.

• 3M Cavilon ini berbentuk spray, pemakaiannya cukup dengan disemprotkan ke area ruam setelah diolesi krim ruam popok
• 3M Cavilon saat disemprotkan langsung membentuk film pelindung transparan antara kulit dengan urin, feses atau cairan tubuh, dan melindungi dari gesekan trauma akibat bahan perekat
• 3M Cavilon ini tahan hingga 72 jam. Jadi cukup sekali semprot saja tidak perlu dipakai berulang kali tiap ganti popok
• 3M Cavilon ini tidak akan hilang terbawa urin atau feses, jadi langsung menempel ke kulit
• 3M Cavilon bebas alcohol

Pencegahan Ruam Popok

Yang paling utama menurutku adalah melindungi kulit bayi dari ruam popok, karena emang sepele sih mesti rajin dan jaga kebersihan popok tapi alangkah lebih baik mencegah supaya tidak terjadi ruam popok atau jika ada ruam popok kita bisa mencegahnya supaya tidak menyebar luas.

1. Menjaga agar kulit bayi tetap kering dan bersih
2. Segera mengganti popok yang kotor dan lakukan sesering mungkin
3. Saat mengganti popok bersihkan kulit bayi dengan air hangat
4. Oleskan krim untuk ruam popok
5. Setelah diolesi krim, semprot 3M Cavilon yang fungsinya melindungi kulit bayi dari gesekan dan paparan lembab yang berlebih
6. Keringkan kulit bayi dengan handuk atau kain lembut sebelum memakai popok baru
7. Biarkan atau biasakan bayi tidak memakai popok 2-3 jam sehari agar kulitnya tidak panas dan lembab
8. Sesuaikan ukuran popok dengan bayi, jangan terlalu ketat ya bu

Cara melindungi kulit bayi dari ruam popok yaitu dengan melakukan pencegahan dan penanganan segera terhadap ruam popok supaya ruam popok tidak menyebar sehingga dapat menyebabkan infeksi.

“3M Cavilon No Sting Barrier Film”

3M Cavilon ini hanya 28 mL bisa digunakan sekitar 140x semprot. Jadi bisa awet ya bu, untuk mendapatkannya juga sangat mudah. 3M Cavilon ini dijual di toko online dan Kimia Farma.

Buibu yang punya pengalaman tentang penanganan ruam popok atau pencegahannya bisa sharing di komentar ya…

Salam Sehat