Setiap 6 detik orang meninggal karena Diabetes, baik karena Diabetes tipe 1 atau tipe 2. Berdasarkan data WHO (2014), 90% orang dengan diabetes di seluruh dunia adalah penyandang diabetes tipe 2 yang disebabkan gaya hidup yang kurang sehat. Seperti yang disampaikan oleh Prof. Sidartawan Soegondo 90% Diabetes tipe 2 karena faktor keturunan. Buat kalian yang punya orang tua dengan riwayat Diabetes tentu merasa waspada jika suatu saat akan terkena juga. Nah, lalu bagaimana mencegah Diabetes Keturunan?
Meskipun Diabetes Melitus ini adalah termasuk Penyakit Tidak Menular (PTM) yang menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia, akan tetapi 80% Diabetes tipe 2 ini dapat dicegah. Di masyarakat umum Diabetes dikenal dengan Gula atau kencing manis karena suatu kondisi tubuh dimana tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah akibat gangguan pankreas dan insulin.
Kenapa Orang Bisa Kena Diabetes?
Diantara penyebab orang terkena Diabetes disebabkan karena hal-hal berikut ini:
- Tidak Tahu dan Tidak Sadar
Dari Data Riskesdas 2007 sebanyak 4,2% orang tidak sadar atau tidak tahu jika mereka terkena Diabetes. Sakit gula tidak bisa dilihat secara langsung, sehingga banyak orang yang tidak sadar bahwa dirinya kena gula. Untuk mengetahui kena gula apa tidak, harus dilakukan pemeriksaan glukosa darah dengan laboratorium.Hasil pemeriksaan glukosa darah jika orang tersebut belum terkena Diabetes, gula darah puasa dibawah 100 mg/dL. Dan untuk orang yang sudah kena Diabetes, hasil pemeriksaan gula darah puasa dibawah 126 mg/dL sedangkan hasil pemeriksaan 2 jam setelah makan maksimal 200 mg/dL. - Kurang Aktivitas Fisik
Banyak faktor penyebabnya termasuk pola makan dan kurangnya aktivitas fisik. Contohnya seperti era saat ini yang semuanya serba digital. Mau pesan makan tinggal order online via handphone, mau pergi keluar rumah juga bisa langsung order ojek yang sudah nunggu di depan rumah, sehingga orang-orang jarang banget jalan kaki. - Obesitas
Orang kena Diabetes biasanya terlihat dari berat badannya yang gemuk. Kegemukan yang berlebih ini dikarenakan pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat.
Gejala Diabetes Melitus
Gejala Diabetes itu tidak menakutkan, tetap bisa makan enak dan tetap bisa beraktivitas seperti hari-hari biasanya. Banyak orang tahu Diabetes karena kamar mandinya ada semutnya, tanda air kencingnya manis. Sama halnya Diabetes ini tidak ada keluhannya, kalau tidak diperiksa orang tidak tahu apakah ia kena Diabetes apa tidak. Karena gejalanya sering tidak kita sadari, perlu diketahui 10 Gejala Diabetes yang harus kita waspadai, diantaranya:
Bahkan diantara penyandang Diabetes adalah keturunan, artinya orang tua atau keluarga mempunyai riwayat Diabetes sehingga menurun ke anaknya. Fenomena ini banyak terjadi di masyarakat, bahkan keluarga terdekat saya mempunyai riwayat Diabetes dan anak-anaknya kena Diabetes juga. Ada yang secara rutin cek gula darah untuk mengetahui perkembangan upaya pencegahan yang dilakukan ada juga yang cek gula darah sekali hanya untuk memastikan apakah gula darahnya tinggi atau tidak.
Mungkin sudah banyak orang tahu bahwa Diabetes itu tidak bisa disembuhkan, Diabetes hanya bisa dikontrol. Jika Diabetes tipe 1 di kontrol dengan suntik insulin seumur hidup sedangkan Diabetes tipe 2 bisa dikontrol dengan perilaku CERDIK, yaitu Cek kesehatan rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin Olahraga, Diet Seimbang, Istirahat cukup dan Kelola Stres.
Padahal sebenarnya, meskipun orang tua mempunyai riwayat Diabetes kita sebagai keturunannya bisa mencegah agar Diabetes tersebut tidak menurun ke kita. Prof. Sidartawan Soegondo pada diskusi ‘Cegah, Obati, Lawan Diabetes’ yang diselenggarakan atas kerjasama Kemenkes dan Sunlife Indonesia, beliau menyampaikan bahwa beliau merupakan anak dari keluarga yang mempunya riwayat Diabetes. Bahkan sampai sekarang usia beliau menginjak 71 tahun belum kene Diabetes. Hal ini karena beliau melakukan upaya pencegahan dan upaya deteksi dini agar tidak kena Diabetes juga seperti keluarganya.
Berikut yang Prof. Sidartawan Soegondo sampaikan untuk upaya pencegahan dan deteksi dini Diabetes Keturunan:
Mencegah Diabetes Keturunan
- Aktivitas Fisik
Melakukan aktivitas Fisik minimal 30 menit selama 5 hari dalam seminggu. Olahraga bisa dilakukan kapan saja tidak harus pada pagi hari, bisa dilakukan pada malam hari juga. Yang penting dalam sehari, ada aktivitas fisik meskipun hanya berjalan kaki keliling komplek. Penyandang Diabetes juga perlu olarhara agar gula darah turun.
- Cek Kesehatan Rutin
Kapan saat yang tepat untuk cek kesehatan termasuk cek gula darah? Jawabannya adalah saat kita merasa gemuk. Karena riwayat keluarga Diabetes, saat merasa perubahan bentuk badan yang semakin lebar dan perut buncit sebaiknya segera lakukan cek gula darah secara rutin. - Cek HbA1c (jika sudah terkena Diabetes)
Digunakan untuk memantau glukosa darah pada Penyandang diabetes. HbA1c merupakan indikator jangka panjang kontrol glukosa darah, bisa juga digunakan untuk memonitor efek diet, olahraga, dan terapi obat terhadap gula darah. Pemeriksaan HbA1c dilakukan untuk melihat hasil terapi dan rencana perubahan terapi. Pemeriksaan ini dilakukan setiap 3 bulan atau tiap bulan pada keadaan HbA1c sangat tinggi (> 10%). - Fokus pada Karbohidrat
Yang menyebabkan gula darah naik bukan lemak, melainkan karbohidrat. Untuk Penyandang Diabetes atau keturunan Diabetes sebaiknya perlu diperhatikan Total Karbohidrat dalam sehari, bukan sumbernya dari mana. Contoh Karbohidrat misalnya tepung beras, kacang polong, sayuran, buah, Susu & Yogurt, serta karbohidrat lain misalnya manisan, permen dan lain-lain. Karena Karbohidrat adalah nutrient utama yang dirumah menjadi glukosa dalam darah, jadi perhatikan totalnya. Jika konsumsi makanan kemasan, sebaiknya cek label karbohidrat nya juga. - Kontrol Makanan dengan 3J
3J ini termasuk faktor penting untuk Penyandang Diabetes dalam mengontrol makanan yaitu Jenis makanan yang dikonsumsi, Jumlah yang dimakan, dan Jadwal makan. Jika perut masih kenyang tetapi sudah jadwalnya untuk makan, ya makan jangan ditunda lagi. Kalau makan disaat sudah lapar, makan akan cenderung berlebih dan dapat mengakibatkan gula darah naik. Perlu diketahui bahwa pemilihan jenis makanan dapat mempengaruhi kecepatan naiknya kadar gula darah.
Diabetes menjadi sangat menakutkan ketika sudah komplikasi. Jenis komplikasi Diabetes Tipe 2 ada Makro vaskular dan Mikro Vaskular. Biasanya komplikasi Diabetes Mikro vaskular ini kalau pakai sendal selalu ketinggalan dan misalnya ingin membeli sepatu dan mencobanya mau ukurannya longgar atau sempit, penyandang Diabetes akan menganggap sepatu/sendal tersebut muat dan pas.
Upaya pencegahan Komplikasi Makro vaskular diantaranya bisa dengan ABC yaitu:
- A1c cek glukosa darah atau gula darah
Tes A1c dilakukan untuk mengetahui gula darah dalam 3 bulan terakhir. Jika kadar glukosa darah tinggi dapat membahayakan jantung, ginjal, pembuluh darah, kaki, dan mata. - Blood Preasure (cek tekanan darah)
Tekanan darah tinggi dapat memicu jantung bekerja lebih keras. Hal ini dapat menyebabkan serangan jantung stroke, dan ginjal. - Choresterol
yaitu dengan melakukan cek koleterol baik LDL atau HDL. LDL atau kolesterol buruk dapat menyumbat pembuluh darah. Hal ini dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke. Sedangkan HDL atau kolesterol baik dapat membantu menghilangkan kolesterol dari pembuluh darah.
Target Diabetes Melitus Tipe 2 ini melakukan upaya pengendalian, pencegahan, dan deteksi dini yang terus di kontrol secara rutin agar Penyakit Tidak Menular ini dapat menurun setiap tahunnya.
Ada 2 jenis luka bagi penyandang Diabetes, yaitu Gangren Kering dan Gangren Basah. Gangren kering itu menghitam dan menyebabkan aliran darah tersumbat serta berpotensi untuk di amputasi. Setiap penyandang Diabetes komplikasinya berbeda-beda, sehingga obatnya pun juga berbeda dengan penyandang yang lain.
Sebaik-baiknya penyakit, lebih baik kita mencegah daripada mengobati. Lakukan upaya pencegahan dengan mengetahui sedini mungkin gejala Diabetes, lakukan pemeriksaan gula darah sekarang juga.
Salam sehat.
Ngeri baca komplikasinya bisa ke seluruh tubuh. Bener, baiknya memang mencegah daripada mengobati
Kontrol makanan dengan 3 J ini penting banget ya mba, perlu dimulai dimulai dari sekarang mengingat ada keluarga juga yang terkena diabetes.
iya mbak, yang penting jadwal, jenis, dan jumlah makanan nya ya semoga dapat dicegah sedini mungkin
Penyakit diabetes memang salah satu penyakit yang berbahaya ya mbak dan harus diwaspadai, tapi alhamdulillahnya kalau saya mah tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit diabetes jadi resiko untuk menderita diabetes tidak punya mbak saya mah.
alhamdulillah mas, semoga keluarga senantiasa diberi kesehatan ya..
kalau bisa mencegah sebelum mengobati
cek kesehatan tiap bulan emang rutin perlu dilakukan. jadi ingat belum cek lagi gula darah. Komplikasi diabetes ini mengerikan yaa
kalau merasa badan sudah gemuk atau ada riwayat keluarga diabetes, cek gula darah rutin ya mbak